1. Kelincahan Bisnis (business agility)
Dengan kemampuan
mendapatkan sumber daya TI yang dibutuhkan hanya ketika dibutuhkan maka
akan memperpendek siklus proyek-proyek TI, menekan jumlah mandays untuk
menjalankan proyek, serta organisasi pun akan lebih cepat dan lebih
mudah memprediksi kapan layanan dapat digunakan. Kemampuan untuk dapat
memperoleh hasil dengan lebih cepat, lebih murah dan lebih berkualitas
maka akan memberikan amunis daya saing kepada bisnis daya saing yang
membuatnya lebih lincah dalam bergerak.
2. Model bisnis baru
Komputasi awan
memungkinkan inisiatif inovasi bisnis dapat lebih mudah untuk dimulai,
karena seringkali yang dibutuhkan telah tersedia dalam layanan-layanan cloud.
Memberdayakan atau mengkombinasikan layanan-layanan tersebut dapat pula
menghasilkan model-model bisnis yang baru dan inovatif, menghasilkan
nilai baru dan tak jarang dapat juga membuahkan ceruk pendapatan baru.
3. Menekan permasalahan operasional
Menggunakan
layanan-layanan yang terstandardisasi dapat secara signifikan mengurangi
masalah dan penyakit. Komputasi awan dapat meningkatkan tingkat
kesinambungan bisnis dan mengurangi waktu yang dikeluarkan untuk
permasalahan-permasalahan operasional, serta lebih berfokus pada hal-hal
yang memang penting saja. Disamping itu, layanan komputasi awan yang
terstandardisasi tersebut juga menyebabkan organisasi dapat memperoleh
layanan yang sama secara konsisten pada setiap waktunya.
4. Penggunaan sumber daya yang lebih baik
Oleh karena
proyek-proyek dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan permasalahan
operasional dapat ditekan maka memungkinkan SDM organisasi utnuk
mengalokasikan waktu mereka pada aktifitas yang lebih bermanfaat yang
dapat berpotensi memberikan nilai yang lebih besar bagi bisnis. Manfaat
ini berbeda-beda untuk setiap organisasi dan biasanya lebih sulit untuk
dikuantifikasi. Tapi bukankah manusia adalah aset terbesar organisasi?
Sehingga artinya mengoptimalkan SDM berarti juga mengoptimalkan
penggunaan aset terbesar yang dimiliki oleh organisasi. Secara skala
ekonomi juga dapat mendukung manfaat komputasi awan ini dalam
optimalisasi sumber daya ang digunakan. Karena penyedia layanan cloud
ini umumnya lebih efisien dalam penggunaan aset-aset fisiknya,
penggunaan energinya, dll.
5. Biaya modal yang lebih kecil
Memang terdapat
pro-kontra mengenai manfaat dari menggeser dari model belanja modal
(CapEx) ke model belanja operasional (OpEx). Secara umum disimpulkan
bahwa untuk proyek-proyek jangka pendek dan menengah, model OpEx lebih
menarik karena tidak ada komitmen finansial jangka panjang. Pada model
OpEx tidak dibutuhkan investasi di awal, sehingga memungkinkan
organisasi untuk memulai proyek lebih cepat tapi juga mengakhirinya
tanpa kehilangan investasi apapun di layanan cloud ini.
0 comments:
Post a Comment