Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia. Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi
kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang)
biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif,
konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu
yang baru.
Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.
Inovasi apat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses,
dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau
secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Budaya organisasi memiliki beberapa fungsi didalam suatu organisasi.
Pertama, budaya memiliki suatu peran batas-batas penentu; budaya
menciptakan perbedaan antara satu organisasi dengan organisasi yang
lain. Kedua, budaya berfungsi untuk menyampaikan rasa identitas kepada
anggota-anggota organisasi. Ketiga, budaya mempermudah penerusan
komitmen hingga mencapai batasan yang lebih luas, melebihi batasan
ketertarikan individu. Keempat, budaya mendorong stabilitas sistem
sosial. Kelima, budaya bertugas sebagai pembentuk rasa dan mekanisme
pengendalian yang memberikan panduan dan bentuk perilaku serta sikap
karyawan.
Tidak ada Organisasi perusahaan
yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa
memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan,
perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan
karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya
pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan
yang selalu menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui
program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha
untuk mendemokratisasikan inovasi.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Daya_cipta
http://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru
http://weblogask.blogspot.com/2013/05/fungsi-budaya-organisasi.html
http://rustyrisdy.blogspot.com/2013/06/kreatifitas-individu-dan-team-proses.html
0 comments:
Post a Comment